Salam

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 03 Maret 2012

Maksud dan Tujuan Amal, Usaha Muhammadiyah


MAKSUD DAN TUJUAN
AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
Oleh: Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA
(Ketua Umum PP.Muhammadiyah & Mantan Ketua Umum DPP IMM)

Alhamdulillah, sebagai warga Muhammadiyah kita patut terus bersyukur terhadap nikmat dan karunia Allah SwT yang begitu besar, terutama sekali bagi kelangsungan dakwah dan gerakan Persyarikatan Muhammadiyah. Sebab walaupun Persyarikatan kita ini telah berusia 100 tahun, tapi kita tidak pernah kenal lelah untuk memberikan yang terbaik bagi kehidupan umat sebagaimana cita-cita KH Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan ini. Salah satu buktinya adalah, semakin meningkatnya upaya warga Muhammadiyah untuk memperbanyak, memperluas serta membangun amal usaha Muhammadiyah di berbagai daerah. Baik itu dalam bentuk lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga ekonomi maupun lembaga sosial lainnya.
Saya sendiri sangat bangga sekali ketika warga Muhammadiyah mengundang saya ke daerah-daerah dengan agenda peresmian amal usaha. Sebab ini bukti peningkatan peran dan kepedulian Muhammadiyah dalam masyarakat. Saya sering katakan, kalau agenda Muhammadiyah adalah peresmian amal usaha, maka saya akan datang. Tapi kalau agendanya pengajian, saya sarankan dioptimalkan ulama Muhammadiyah di daerah. Ini saya katakan, agar warga Muhammadiyah termotivasi untuk berfastabiqul khairat mendirikan amal usaha Muhammadiyah.
Lantas apa sesungguhnya makna dan tujuan amal usaha Muhammadiyah (AUM) itu sendiri bagi kita dan kehidupan kemanusiaan yang lebih luas? Menurut saya, amal usaha Muhammadiyah yang begitu banyak ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian dan ibadah kita kepada Allah SwT. Sebab ibadah yang sejati itu harus ditujukan kepada Allah, akan tetapi ibadah itu sendiri bukan tujuan akhir, karena kalimat “….li ya’budun” dalam Al-Qur’an itu kata “li”-nya bukan li ghayah atau li tujuan, melainkan “li” yang bermakna sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih luas. Jadi ibadah itu selain bertujuan untuk memperoleh ridla Allah, juga berimbas untuk kemaslahatan umat.
Oleh karena itu, bagi Muhammadiyah ibadah yang dilakukan selalu diikuti dengan ajakan untuk melakukan amal shalih. Dan bentuk amal shalih ini memang sangat beragam, salah satunya bagi Muhammadiyah adalah dengan mendirikan amal usaha Muhammadiyah. Dengan tujuan, untuk memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada kehidupan umat dan kemanusiaan yang lebih luas. Jadi amal usaha Muhammadiyah merupakan bentuk implementasi atas keimanan terhadap Allah SwT. Sebab bagi Muhammadiyah, iman harus dinyatakan dengan amal, karena itulah etos sesungguhnya dari Muhammadiyah.
Oleh karena itu, keberadaan amal usaha Muhammadiyah yang begitu banyak harus menjadi ruang bagi umat dan kemanusiaan untuk memperoleh kemaslahatan. Karena demikianlah sesungguhnya hakikat keberadaan amal usaha Muhammadiyah. Jika amal usaha Muhammadiyah tidak mencerminkan hakikat tersebut, tentunya ini sudah lari dari jati diri Muhammadiyah sesungguhnya. Tapi,  insya Allah amal usaha Muhammadiyah akan menjadi sarana bagi kemaslahatan umat secara terus-menerus.
Dan untuk menjaga serta meningkatkan keberadaan AUM ini, kita harus secara terus-menerus untuk berfastabiqul khairat dan bersikap alghirrah ‘ala-diin, yaitu mengambil pelajaran dari kemajuan orang lain, kemudian kita terapkan dan jalankan dalam hidup kita. Cara yang seperti ini, menurut saya sangat penting sekali bagi warga Muhammadiyah. Sebab melalui cara ini kita akan senantiasa berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan, inovasi dan kreasi bagi kepentingan umat dan kemanusiaan secara lebih luas.
Sumber:  Rubrik Pedoman pada Majalah Suara Muhammadiyah No. 24/95 Terbit 16 – 31 Desember 2010 halaman 27.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar